Selasa, 30 Desember 2008

M L M

Beberapa hari yang lalu disela sela pekerjaan yang menumpuk ada skype masuk pada saat itu kebetulan aku lagi on line, setelah bertegur sapa dan berkenalan dia menawarkan bisnis MLM dan mengajak aku untuk menjadi down line-nya dengan iming iming dari penghasilan yang menggiurkan sampe liburan dengan kapal mewah.....
Bisnis MLM seingat aku mulai tahun 1989 aku sudah mengenalnya yang pada saat itu aku masih mencari nafkah dengan jualan (salesman) sangat menarik memang dengan prinsif down line-nya dimana kita bisa mendapat share keuntungan dari mereka mereka yang kita rekrut semakin banyak down line kita semakin banyak pendapatan yang kita dapat dan akan terus mengalir kalau kita dapat memenej dan memotifasi dengan baik dengan demikian kita dengan modal dan usaha yang efisien akan memperoleh penghasilan yang melimpah.
Dalam beribadah banyak keterangan apa bila dilakukan dengan memahami ilmunya akan mendapat point lebih tinggi dengan ibadah yang dilakukan tanpa ilmu.
Waktu kecil aku pernah mendengarkan ceramah dari seorang ustad yang menceritakan dimana seorang nenek yang berkehidupan pas pasan tapi dengan ilmu yang dimilikinya bisa mendapat point ibadah yang sama besarnya dengan orang kaya raya yang sedang membanguan sebuah mesjid dengan cara menginfakan selembar keramik yang di tempatkan di tempat sujudnya seorang imam.
Mungkin yang ingin disampaikan ustad itu adalah kedudukan ilmu dalam beribadah itu sangatlah penting.
Jadi dalam beribadah dalam rangka mendekatkan diri dan mencari ridha Allah kita haruslah didasari dengan ilmu dan kepintaran kita supaya ibadah kita epektif dan efisien ( kayak bisnis aja nih ), lalu jenis ibadah apa yang bisa seperti itu, yang bisa seperti prinsif MLM dimana point ibadah kita terus mengalir dan kalau mungkin bertambah banyak.
Dari keterangan yang aku dapat kalo kita mengajarkan sesuatu yang buruk kepada seseorang maka kita akan mendapatkan kontribusi dosa dari orang yang melakukannya, nah kalau orang itu mengajarkannya kepada orang lain dan terus berantai makin banyak kontribusi dosa yang kita tanggung nggak kebayang deh berapa banyak dosa yang harus kita pikul, jadi kalo kita mengajarkan ilmu yang bermanfaat atau suatu kebaikan kita juga akan mendapat kontribusi poin ibadah yang berkembang dan terus mengalir sepanjang orang orang tersebut memanpaatkannya.
Poinnya di ahir tahun ini saya mau mengajak siapa aja yang membaca blog ini untuk mengajarkan suatu kebaikan dan mengajarkan ilmu yang dimilikinya yang sekiranya bermanfaat kepada siapa saja dengan cara apa saja.
Mematuhi peraturan yang dibuat manusia, menegakan syariat agama, membekali anak anak dan saudara kita dengan pendidikan yang baik, menghargai hak orang lain baik itu yang sepaham atau tidak.
Untuk LINUXER mari kita sebarkan informasi dan mengajak saudara saudara kita untuk tidak menggunakan sofware BAJAKAN

Kamis, 11 Desember 2008

CINTA

Cinta adalah perasaan yang tertanam pada diri manusia sejak manusia itu dilahirkan, bahkan cinta juga ada pada mahluk hidup selain manusia seperti binatang.
Sungguh tak dapat dibayangkan apabila dunia ini tanpa ada yang dinamakan cinta, dalam cinta pun terdapat jenis jenis yang berbeda, cinta orang tua kepada anaknya akan lain dengan cinta anatara seorang laki laki kepada seorang wanita
Ada juga yang sering disebut dengan cinta kepada benda atau kepemilikan seperti cinta harta dan lain lain
Kalau diperhatikan cinta kepada lawan jenis dengan cinta kepada benda ada kemiripan, sama sama ada perasaan ingin memiliki
Keinginan untuk memiliki ini yang kadang membutakan sehingga sering menimbulkan kejadian yang merugikan bagi yang dicintai
Keinginan memiliki kadang membutakan sehingga meninggalkan akal sehat bahkan menjadi kebencian apabila keinginan tersebut tidak tercapai
Apabila kondisinya sudah seperti ini cinta dijadikan suatu alasan untuk menghalalkan segala cara demi menjaga kepemilikan dirinya dengan kata lain yang timbul adalah keakuan atau egoisme
Tidak peduli terhadap orang lain baik itu rasa, perasaan dan buah pikiran ( saran ) bahkan kandang yang dicintainya pun tidak diperdulikan lagi rasa, perasaan, pemikiran dan keinginannya
Rasa egois ini menyebabkan ketidak mauan untuk mengenal dan memahami orang yang dicintai.
Demikian juga cita kepada Allah apabila tidak dibarengi keinginan untuk mengenal dan memahami Allah ( ma'rifat ) yang timbul hanyalah rasa keakuannya saja
Agama ku, Allah ku......
Bahkan Allah dikambing hitamkan untuk pembenaran apa yang kita perbuat demi memperjuangkan keakuan tersebut
Hukum dan ketetapan Allah dilanggar dan dibelokan
Kita tidak pernah bertanya pada diri kita sendiri apakah Allah ridho atas apa yang akan kita perbuat
Kita tidak pernah beruasaha membersihkan qalbu dari sifat keakuan sebelumkita mau beribadah
Kita tidak pernah mau menyiapkan diri kita dengan ilmu yang cukup untuk dasar beribadah
Karena keakuan itu kita merasa paling benar, paling pintar
Padahal kita tau bahwasanya kita semua ini adalah fakir tidak punya daya dan upaya
Bahkan kita mengimani bahwa apa apa yang terjadi di muka bumi ini sudah menjadi ketetapan dan ditentukan oleh Allah
Mengapa kita harus membenci apa apa yang tidak sepaham dengan kita, padahal Allah sengaja menciptakan keberagaman untuk dijadikan pelajaran bagi kita
Mari kita mensucikan qalbu kita sebagai mana Nabi Muhamad SAW memberi contoh dimana sebelum kita beribadah dimulai dengan bersuci dulu

Hasbunallah wa nicma-l-Wakeel, nicma-l-Mawla wa nicma-n-Naseer, la hawla wa la quwwata illa billahi-l-cAliyyi-l-cAdheem

Senin, 01 Desember 2008

SURATAN TAKDIR DAN GAMES

Lama juga aku tidak menulis di blog ini karena aku harus pindah ke proyek ang baru untuk menggantikan salah satu staff yang resign dan membereskan ketertinggalannya, padahal banyak sekali yang ingin aku tulis terutama tentang alur kehidupan atau takdir manuasia terutama akhir akhir ini begitu banyak kejadian yang begitu fantastis.....
Akhirnya pemahaman aku terhadap takdir tingkatan Masyi'ah dan tingkatan Khal terjawab juga, yang tadinya terasa sangat membingungkan karena aku melihat dalam kehidupan ini kita pasti menemui peristiwa dimana kita harus menentukan suatu pilihan dari arah kehidupan yang akan kita tempuh, padahal aku mendapat keterangan bahwa takdir itu sudah ditetapkan sebelum kita dilahirkan.....
Ketika aku mengamati permainan ( PC games ) yang sedang dimainkan oleh anak aku yang kebetulan jenis permainannya pertualangan dimana alur permainannya hampir sama dengan alur kehidupan bahkan ada permainan PC yang mengsimulasikan kehidupan manusia sepeti “Second Live”.
Sangatlah jelas para programer pembuat permainkan tersebut sudah menentukan alur dari permainan tersebut, begitupun juga Allah yang maha perkasa sudah menentukan setiap garis kehidupan atau takdir tiap manusia yang terlahir di dunia ini dan kita hanya menjalankan apa apa yang sudah ditetapkan oleh Nya dan menggunakan akal pikiran kita untuk menjadikan alur kehidupan kita selalu dalam bimbingan dan ridho Allah semata karena kita hanya mempunyai keinginan sementara Allah sudah merencanakan suatu ketetapan yang harus kita jalani.
Dari alur program pada permainan tersebut jelas sang programer berusaha menyajikan keanekaragaman alur cerita yang menggundang penasaran pemain untuk dapat melalui tiap level permainan, begitupun dalam kehidupan kita banyak sekali pilihan pilihan yang kita temui dimana kita harus meggunakan akal pikiran dan perasaan kita untuk memilih alur kehidupan yang diridhoi Allah,
karena kemuliaan manusia akan tercapai apabila kita menggunakan akal pikiran rasa dan perasaan yang telah Allah anugerahkan kepada kita.