Senin, 27 Juli 2009

Harga segelas susu

Catatan dari sahabat ku :

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?” Wanita itu menjawab: “Kamu tidak perlu membayar apapun”. “Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan” kata wanita itu menambahkan.

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata: “Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda.”

Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.

Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan… Wanita itu sembuh!! Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi “Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu”, tertanda, DR Howard Kelly.

Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa: “Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia.”


-------------------------------------------------0000000000-------------------------




Jejak Kaki Diriku dan Tuhanku

Suatu malam seorang pemuda bermimpi. Dia bermimpi berjalan bersama Tuhan di sepanjang pantai. Ketika memandang ke langit, pemuda tersebut melihat tampilan perjalanan hidupnya. Setiap tampilan ia melihat ada dua pasang jejak kaki di pasir: satu adalah jejaknya, dan jejak lainnya adalah jejak Tuhan.

Ketika saat-saat terakhir kehidupannya tampil di hadapannya, dia melihat kembali jejak kaki yang ada di pasir. Dia menyadari bahwa beberapa bagiaan waktu dalam hidupnya hanya terdapat satu pasang jejak kaki. Dia juga menyadari bahwa hal itu terjadi ketika saat-saat paling buruk dan bermasalah dalam hidupnya.

Hal ini menggangu pikirannya dan ia bertanya kepada Tuhan tentang hal tersebut:

“Tuhan, Engkau mengatakan bahwa ketika aku memutuskan untuk mengikutimu, Kau selalu berjalan bersamaku sepanjang waktu. Tetapi aku menyadari bahwa selama masa dimana hidupku penuh dengan masalah dan penderitaan, di sana hanya terdapat satu jejak kaki. Aku tidak mengerti kenapa ketika saat-saat dimana aku membutuhkan Mu Engkau malah meninggalkanku.”

Tuhan menjawab: “Anakku yang aku sayangi, Aku mencintaimu dan Aku tidak pernah meninggalkanmu. Selama masa ujian dan penderitaan, ketika kau hanya melihat sepasang jejak kaki, saat itu Aku memikulmu.”

Mimpi Seorang Nabi Allah

Catatan dari seorang teman :

ABUL LAITS AS SAMARQANDI, di dalam Tanbihul Ghafilin menceritakan, ada nabi-nabi yang bukan rasul, menerima wahyu dalam bentuk mimpi. Seorang nabi telah bermimpi menerima perintah berbunyi: "Esok engkau keluar dari rumah waktu pagi menghala ke barat. Engkau hendaklah membuat lima perkara. Yang pertama engkau jumpa, makanlah. Kedua, engkau sembunyikan. Ketiga, engkau terimalah. Keempat, jangan putuskan harapan. Kelima, larilah daripadanya."

"makanlah akannya"
Esok harinya nabi itu pun keluar menuju ke barat. Yang pertama ditemuinya ialah sebuah bukit berwarna hitam. Dia kebingungan. "Sungguh aneh, aku diperintah memakan apa yang pertama aku temui." Dengan bertawakal kepada Allah, dia menuju ke bukit tersebut untuk memakannya. Tiba-tiba bukit itu menjadi kecil sebesar roti. Maka nabi itu pun memakannya. Rasanya sungguh manis seperti madu. Dia pun mengucap syukur kepada Allah.

"sembunyikan ia"
Selepas itu bertemu pula sebuah mangkuk emas. Lantas dia menggali lubang untuk menyembunyikannya. Apabila mau berangkat, mangkuk itu keluar lagi. Lalu di tanamkannya kembali. Tetapi ia terkeluar juga, sehingga tiga kali berturut-turut. Nabi itu berkata, "Aku telah melaksanakan perintah-Mu," sebelum meneruskan perjalanannya.

"terimalah ia"
Sejurus kemudian dia terserempak dengan seekor burung kecil dikejar seekor elang. Burung kecil itu merayu, "Wahai nabi Allah, tolonglah aku." Dia berasa simpati. Diambilnya burung itu lalu memasukkannya ke dalam bajunya.

"jangan putuskan harapan"
elang itu datang menghampirinya dan berkata, "Wahai nabi Allah. Aku sangat lapar. Aku telah mengejar burung itu sejak pagi lagi. Janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku." Teringat akan mimpinya, dia lalu memotong sedikit daging pahanya buat mengganti rezeki elang itu.

"larilah daripadanya"
Dengan pahanya yang luka, Nabi itu meneruskan perjalanan demi menunaikan perintah Allah. Sebentar kemudian, dia terlintas dengan satu bangkai yang amat busuk. Tergesa-gesa dia lari karena tidak tahan akan baunya.

Maksud di sebalik peristiwa :-
Setelah kembali, pada malam harinya nabi itu berdoa: "Ya Allah, Aku telahpun melaksanakan sepertimana yang diarahkan. Maka tolonglah jelaskan apakah ertinya semua ini."

Ketika tidur dia bermimpi lagi. Allah memberitahu:
"Yang pertama engkau makan, ialah marah. Mulanya besar, tetapi jika bersabar dan dapat mengawalnya, ia akan menjadi lebih manis daripada madu."

" Kedua , amal kebaikan , walaupun disembunyikan, ia tetap akan nampak jua."

" Ketiga , jika sudah menerima amanah , janganlah khianat kepadanya."

" Keempat , jika orang meminta padamu, usahakanlah menunaikan hajatnya meskipun engkau sendiri berhajat."

" Kelima , yang busuk itu ialah ghibah (mengumpat atau mendedah keaiban orang lain). Larilah dari mereka yang membuat ghibah."